.

.

Jenis-jenis file sistem





Sistem File
sistem file merupakan suatu sistem yang diterapkan pada suatu partisi atau media penyimpan yang mengatur tentang penyimpanan file pada media/partisi. Sistem ini menjelaskan strukur dan aturan logis informasi pada media.
Sedangkan menurut Wikipedia, Sistem berkas adalah metoda untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada media penyimpanan.
Saat ini sudah banyak sistem file yang berhasil dikembangkan dan telah diterapkan pada berbagai media penyimpanan. Berikut ini merupakan contoh beberapa sistem file yang telah digunakan :

1. NTFS
NTFS merupakan sistem file yang dikembangkan oleh Microsoft dan diperkenalkan pertama kali pada sistem Windows NT 3.1. Ini merupakan sistem file default yang digunakan pada sistem operasi Windows terbaru. Sistem file ini dibangun dengan melihat sistem file sebelumnya, yakni FAT dan HPFS. Fitur-fitur yang ada pada sistem file ini antara lain:

  • NTFS Log, merupakan kemampuan sistem ini untuk menyimpan perubahan yang dilakukan pada suatu partisi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keutuhan struktur data yang ada dan memudahkan dalam melakukan perbaikan.
  • Symbolic links, dengan fitur ini memungkinkan untuk suatu informasi yang tersimpan pada media memiliki nama file/folder yang berbeda-beda. Jadi satu file/folder dapat memiliki nama alias.
  • Volume mount points, fitur yang memungkinkan sistem file membuat link ke suatu partisi (sistem file lainnya) yang sedang diakses. Link ini berupa folder pada suatu drive. Fitur ini mirip seperti symbolic links tapi diberlakukan untuk link ke sistem file bukan file ataupun folder lainnya.
  • Volume shadow copy, fitur ini digunakan untuk menunjuk kemampuan sistem dalam melakukan backup secara otomatis saat modifikasi suatu file atau folder akan disimpan oleh user. Melaui fitur ini dimungkinkan untuk membatalkan perubahan yang telah dilakukan pada file ataupun folder.
  • Quota, fitur yang diperkenalkan pada NTFS versi 3 ini memungkinkan administrator menentukan besarnya alokasi hard disk untuk masing-masing user yang ada.
  • Panjang nama file maksimal 255 karakter UTF-16. Sedangkan untuk kedalaman path bisa mencapai panjang 32.767 karakter UTF-16. Pada drive, user tidak boleh membuat file dengan nama $MFT, $MFTMirr, $LogFile, $Volume, $AttrDef, . (dot), $Bitmap, $Boot, $BadClus, $Secure, $Upcase, dan $Extend.
  • Besarnya partisi yang bisa dikelola oleh sistem ini adalah untuk cluster 64 kB (kilo Byte) sekitar 256 TB (Tera Byte). Sedangkan untuk cluster 4 kB, maksimal besarnya kira-kira 16 TB. Cluster disini merupakan unit yang membentuk suatu file atau folder.
  • Besarnya file maksimal yang dapat disimpan secara desain adalah 16 EB (Exa Byte). Namun dalam implementasinya pada Windows 8 dan Windows server 2012 besarnya ukuran file adalah sekitar 256 TB.
2. FAT
Sistem file ini merupakan sistem file yang pertama kali dikembangkan oleh Microsoft. Sistem file yang memiliki nama lengkap File Allocation Table ini masih diterapkan pada banyak perangkat sampai saat ini, seperti pada floppy disk, solid-state memory cards, flash memory cards, USB flash drives dan perangkat removeable lainnya.
Berawal dari FAT dengan 8 bit elemen tabel, sekarang sistem file ini telah dikembangkan hingga mendukung 32 bit elemen tabel. Beberapa fitur yang telah dikembangkan pada sistem file ini hingga versi terakhirnya diberikan sebagai berikut ini.
  • Ukuran maksimal dari suatu file adalah sekitar 4 GB.
  • Ukuran partisi/volume maksimal adalah 2TB.
  • Panjang nama file maksimal 255 karakter UTF-16. 
3. Ext (Extended file system)
Pertama kali dikembangkan oleh Rémy Card, sistem file ini merupakan yang pertama pada sistem operasi Linux. Varian terbaru dari sistem ini adalah ext4. Ext4 mulai diterapkan mulai kernel Linux versi 2.6. Berikut ini beberapa fitur yang dimiliki oleh sistem file ini.
  • Mendukung ukuran partisi/volume hingga 1 EB (Exa Byte), ukuran file hingga 16 TB (Tera Byte) dan ukuran panjang path tidak dibatasi.
  • Kompatibel dengan sistem file sebelumnya, ext2 dan ext3. Fitur ini memungkinkan user untuk membaca partisi ext2 atau ext3 melalui driver untuk ext4.
  • Persistent pre-allocation, kemampuan untuk membuat file kosong. File jenis ini banyak digunakan pada aplikasi streaming dan database.
  • Sistem ini dapat memiliki jumlah subdirektori yang tidak terbatas untuk ext4, sedangkan ext3 mendukung maksimal 32.000 subdirektori.
  • Pengecekan Sistem File yang lebih cepat. Ini dapat terjadi karena blok-blok yang tidak digunakan telah ditandai dan dapat diabaikan dalam prosesnya sehingga pengecekan dapat dilakukan lebih cepat. 
Sebenarnya masih ada banyak file system yang belum saya ketahui, silahkan komentar bila ada tambahan.

Sumber : Buku SOJ Kelas XI TKJ


Previous
Next Post »

Gunakan Bahasa Sopan ConversionConversion EmoticonEmoticon